My Name is...


CCTV Solo

Rabu, 20 Oktober 2010

Hujan Meteor Orionid - Okt 2010

Di penghujung bulan Oktober 2010, di antara hujan yang kadang kala mengguyur kota atau langit yang senantiasa dihiasi awan, masyarakat Indonesia bisa menyaksikan peristiwa hujan meteor Orionids yang terjadi setiap tahun kala Bumi melintasi sisa debu ekor Komet Halley.

Kilatan meteor yang melintas tersebut dapat dilihat pada tanggal 15 Oktober – 29 Oktober dari rasi Orion si pemburu. Puncak hujan meteor ini akan terjadi pada tanggal 21 Oktober 2010.

Hujan meteor Orionid dengan radian dari Rasi Orion. Kredit : StarWalk
Pada malam puncak hujan meteor tersebut, Rasi Orion akan terbit pada pukul 21.00 wib sehingga waktu terbaik untuk melakukan pengamatan hujan meteor Orionid yang radiannya tampak dari rasi Orion ini adalah setelah lewat tengah malam.  Untuk pengamat di langit selatan, diperkirakan meteor yang akan tampak sekitar 40 meteor per jam.
Pada tanggal 20 Oktober 2010,  jika anda memiliki teleskop, anda juga bisa menikmati komet 103P/Hartley 2 yang sedang melintas cukup dekat dengan Bumi pada jarak 0,12 SA. Kendalanya, pada tanggal 21 Oktober tersebut, bulan akan memasuki fasa purnama sehingga ia masih bersinar sangat terang di langit. Selain itu jika anda berada di perkotaan jelas polusi cahaya akan menambah masalah lainnya.

Hujan Meteor Orionid. kredit StarWalk
Di malam yang sama, Jupiter juga akan tampak indah bertengger di langit bersama ke-4 satelit Galileannya (Io, Europa, Ganymede, Calisto). ? Bagi yang ingin menikmati indahnya malam bisa juga memasang teleskop untuk melihat Jupiter dan ke-4 satelitnya ini.  Sedangkan untuk pengamatan hujan meteor tidak diperlukan alat apapun, cukup menggunakan mata tanpa alat bantu dan siapkan juga peta bintang untuk melacak keberadaan Orion sang pemburu.

Jupiter pada tanggal 21 Oktober bersama ke-4 satelit galileannya. kredit : Stellarium
Selamat berburu meteor ! Clear Sky !

sumber: langitselatan.com

0 komentar:

Posting Komentar